Selami hook useReducer React untuk mengelola state aplikasi yang kompleks secara efektif, meningkatkan performa dan kemudahan pemeliharaan untuk proyek React global.
Pola React useReducer: Menguasai Manajemen State yang Kompleks
Dalam lanskap pengembangan front-end yang terus berkembang, React telah memantapkan dirinya sebagai kerangka kerja terkemuka untuk membangun antarmuka pengguna. Seiring dengan semakin kompleksnya aplikasi, mengelola state menjadi semakin menantang. Hook useState
menyediakan cara sederhana untuk mengelola state di dalam komponen, tetapi untuk skenario yang lebih rumit, React menawarkan alternatif yang kuat: hook useReducer
. Postingan blog ini akan membahas secara mendalam pola useReducer
, mengeksplorasi manfaatnya, implementasi praktisnya, dan bagaimana ia dapat secara signifikan meningkatkan aplikasi React Anda secara global.
Memahami Kebutuhan Manajemen State yang Kompleks
Saat membangun aplikasi React, kita sering menghadapi situasi di mana state sebuah komponen bukan hanya nilai sederhana, melainkan kumpulan titik data yang saling berhubungan atau state yang bergantung pada nilai state sebelumnya. Pertimbangkan contoh-contoh berikut:
- Autentikasi Pengguna: Mengelola status login, detail pengguna, dan token autentikasi.
- Penanganan Formulir: Melacak nilai dari beberapa bidang input, kesalahan validasi, dan status pengiriman.
- Keranjang E-commerce: Mengelola item, kuantitas, harga, dan informasi checkout.
- Aplikasi Obrolan Real-time: Menangani pesan, kehadiran pengguna, dan status koneksi.
Dalam skenario ini, menggunakan useState
saja dapat menyebabkan kode yang kompleks dan sulit dikelola. Akan merepotkan untuk memperbarui beberapa variabel state sebagai respons terhadap satu peristiwa, dan logika untuk mengelola pembaruan ini dapat tersebar di seluruh komponen, membuatnya sulit untuk dipahami dan dipelihara. Di sinilah useReducer
menunjukkan keunggulannya.
Memperkenalkan Hook useReducer
Hook useReducer
adalah alternatif dari useState
untuk mengelola logika state yang kompleks. Ini didasarkan pada prinsip-prinsip pola Redux, tetapi diimplementasikan di dalam komponen React itu sendiri, menghilangkan kebutuhan akan pustaka eksternal terpisah dalam banyak kasus. Ini memungkinkan Anda untuk memusatkan logika pembaruan state Anda dalam satu fungsi yang disebut reducer.
Hook useReducer
menerima dua argumen:
- Fungsi reducer: Ini adalah fungsi murni (pure function) yang mengambil state saat ini dan sebuah action sebagai input dan mengembalikan state baru.
- State awal: Ini adalah nilai awal dari state.
Hook ini mengembalikan sebuah array yang berisi dua elemen:
- State saat ini: Ini adalah nilai state saat ini.
- Fungsi dispatch: Fungsi ini digunakan untuk memicu pembaruan state dengan mengirimkan action ke reducer.
Fungsi Reducer
Fungsi reducer adalah inti dari pola useReducer
. Ini adalah fungsi murni, yang berarti tidak boleh memiliki efek samping (seperti melakukan panggilan API atau memodifikasi variabel global) dan harus selalu mengembalikan output yang sama untuk input yang sama. Fungsi reducer menerima dua argumen:
state
: State saat ini.action
: Sebuah objek yang menjelaskan apa yang harus terjadi pada state. Action biasanya memiliki propertitype
yang menunjukkan jenis action dan propertipayload
yang berisi data terkait dengan action tersebut.
Di dalam fungsi reducer, Anda menggunakan pernyataan switch
atau if/else if
untuk menangani berbagai jenis action dan memperbarui state sesuai dengan itu. Ini memusatkan logika pembaruan state Anda dan membuatnya lebih mudah untuk memahami bagaimana state berubah sebagai respons terhadap peristiwa yang berbeda.
Fungsi Dispatch
Fungsi dispatch adalah metode yang Anda gunakan untuk memicu pembaruan state. Ketika Anda memanggil dispatch(action)
, action tersebut akan diteruskan ke fungsi reducer, yang kemudian memperbarui state berdasarkan jenis dan payload action tersebut.
Contoh Praktis: Menerapkan Penghitung
Mari kita mulai dengan contoh sederhana: komponen penghitung. Ini menggambarkan konsep dasar sebelum beralih ke contoh yang lebih kompleks. Kita akan membuat penghitung yang dapat menambah, mengurangi, dan mereset:
import React, { useReducer } from 'react';
// Definisikan tipe action
const INCREMENT = 'INCREMENT';
const DECREMENT = 'DECREMENT';
const RESET = 'RESET';
// Definisikan fungsi reducer
function counterReducer(state, action) {
switch (action.type) {
case INCREMENT:
return { count: state.count + 1 };
case DECREMENT:
return { count: state.count - 1 };
case RESET:
return { count: 0 };
default:
return state;
}
}
function Counter() {
// Inisialisasi useReducer
const [state, dispatch] = useReducer(counterReducer, { count: 0 });
return (
<div>
<p>Jumlah: {state.count}</p>
<button onClick={() => dispatch({ type: INCREMENT })}>Tambah</button>
<button onClick={() => dispatch({ type: DECREMENT })}>Kurang</button>
<button onClick={() => dispatch({ type: RESET })}>Reset</button>
</div>
);
}
export default Counter;
Dalam contoh ini:
- Kami mendefinisikan tipe action sebagai konstanta untuk pemeliharaan yang lebih baik (
INCREMENT
,DECREMENT
,RESET
). - Fungsi
counterReducer
mengambil state saat ini dan sebuah action. Ini menggunakan pernyataanswitch
untuk menentukan cara memperbarui state berdasarkan tipe action. - State awalnya adalah
{ count: 0 }
. - Fungsi
dispatch
digunakan dalam event handler klik tombol untuk memicu pembaruan state. Misalnya,dispatch({ type: INCREMENT })
mengirimkan action bertipeINCREMENT
ke reducer.
Mengembangkan Contoh Penghitung: Menambahkan Payload
Mari kita modifikasi penghitung untuk memungkinkan penambahan dengan nilai tertentu. Ini memperkenalkan konsep payload dalam sebuah action:
import React, { useReducer } from 'react';
const INCREMENT = 'INCREMENT';
const DECREMENT = 'DECREMENT';
const RESET = 'RESET';
const SET_VALUE = 'SET_VALUE';
function counterReducer(state, action) {
switch (action.type) {
case INCREMENT:
return { count: state.count + action.payload };
case DECREMENT:
return { count: state.count - action.payload };
case RESET:
return { count: 0 };
case SET_VALUE:
return { count: action.payload };
default:
return state;
}
}
function Counter() {
const [state, dispatch] = useReducer(counterReducer, { count: 0 });
const [inputValue, setInputValue] = React.useState(1);
return (
<div>
<p>Jumlah: {state.count}</p>
<button onClick={() => dispatch({ type: INCREMENT, payload: parseInt(inputValue) || 1 })}>Tambah {inputValue}</button>
<button onClick={() => dispatch({ type: DECREMENT, payload: parseInt(inputValue) || 1 })}>Kurang {inputValue}</button>
<button onClick={() => dispatch({ type: RESET })}>Reset</button>
<input
type="number"
value={inputValue}
onChange={(e) => setInputValue(e.target.value)}
/>
</div>
);
}
export default Counter;
Dalam contoh yang diperluas ini:
- Kami menambahkan tipe action
SET_VALUE
. - Action
INCREMENT
danDECREMENT
sekarang menerimapayload
, yang mewakili jumlah yang akan ditambahkan atau dikurangi.parseInt(inputValue) || 1
memastikan nilainya adalah integer dan default ke 1 jika input tidak valid. - Kami telah menambahkan bidang input yang memungkinkan pengguna untuk mengatur nilai penambahan/pengurangan.
Manfaat Menggunakan useReducer
Pola useReducer
menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan menggunakan useState
secara langsung untuk manajemen state yang kompleks:
- Logika State Terpusat: Semua pembaruan state ditangani di dalam fungsi reducer, membuatnya lebih mudah untuk memahami dan men-debug perubahan state.
- Organisasi Kode yang Ditingkatkan: Dengan memisahkan logika pembaruan state dari logika rendering komponen, kode Anda menjadi lebih terorganisir dan mudah dibaca, yang mendorong pemeliharaan kode yang lebih baik.
- Pembaruan State yang Dapat Diprediksi: Karena reducer adalah fungsi murni, Anda dapat dengan mudah memprediksi bagaimana state akan berubah dengan adanya action tertentu dan state awal. Ini membuat debugging dan pengujian menjadi lebih mudah.
- Optimisasi Kinerja:
useReducer
dapat membantu mengoptimalkan kinerja, terutama ketika pembaruan state membutuhkan komputasi yang mahal. React dapat mengoptimalkan render ulang dengan lebih efisien ketika logika pembaruan state terkandung dalam reducer. - Kemudahan Pengujian (Testability): Reducer adalah fungsi murni, yang membuatnya mudah untuk diuji. Anda dapat menulis unit test untuk memastikan bahwa reducer Anda menangani berbagai action dan state awal dengan benar.
- Alternatif untuk Redux: Untuk banyak aplikasi,
useReducer
menyediakan alternatif yang disederhanakan untuk Redux, menghilangkan kebutuhan akan pustaka terpisah dan overhead dalam mengonfigurasi dan mengelolanya. Ini dapat menyederhanakan alur kerja pengembangan Anda, terutama untuk proyek skala kecil hingga menengah.
Kapan Menggunakan useReducer
Meskipun useReducer
menawarkan manfaat yang signifikan, itu tidak selalu menjadi pilihan yang tepat. Pertimbangkan untuk menggunakan useReducer
ketika:
- Anda memiliki logika state yang kompleks yang melibatkan beberapa variabel state.
- Pembaruan state bergantung pada state sebelumnya (misalnya, menghitung total berjalan).
- Anda perlu memusatkan dan mengatur logika pembaruan state Anda untuk pemeliharaan yang lebih baik.
- Anda ingin meningkatkan kemudahan pengujian dan prediktabilitas pembaruan state Anda.
- Anda mencari pola seperti Redux tanpa memperkenalkan pustaka terpisah.
Untuk pembaruan state sederhana, useState
seringkali cukup dan lebih mudah digunakan. Pertimbangkan kompleksitas state Anda dan potensi pertumbuhan saat membuat keputusan.
Konsep dan Teknik Lanjutan
Menggabungkan useReducer
dengan Context
Untuk mengelola state global atau berbagi state di beberapa komponen, Anda dapat menggabungkan useReducer
dengan Context API React. Pendekatan ini sering lebih disukai daripada Redux untuk proyek skala kecil hingga menengah di mana Anda tidak ingin memperkenalkan dependensi tambahan.
import React, { createContext, useReducer, useContext } from 'react';
// Definisikan tipe action dan reducer (seperti sebelumnya)
const INCREMENT = 'INCREMENT';
// ... (tipe action lain dan fungsi counterReducer)
const CounterContext = createContext();
function CounterProvider({ children }) {
const [state, dispatch] = useReducer(counterReducer, { count: 0 });
return (
<CounterContext.Provider value={{ state, dispatch }}>
{children}
</CounterContext.Provider>
);
}
function useCounter() {
return useContext(CounterContext);
}
function Counter() {
const { state, dispatch } = useCounter();
return (
<div>
<p>Jumlah: {state.count}</p>
<button onClick={() => dispatch({ type: INCREMENT })}>Tambah</button>
</div>
);
}
function App() {
return (
<CounterProvider>
<Counter />
</CounterProvider>
);
}
export default App;
Dalam contoh ini:
- Kami membuat
CounterContext
menggunakancreateContext
. CounterProvider
membungkus aplikasi (atau bagian yang membutuhkan akses ke state penghitung) dan menyediakanstate
dandispatch
dariuseReducer
.- Hook
useCounter
menyederhanakan akses ke context di dalam komponen anak. - Komponen seperti
Counter
sekarang dapat mengakses dan memodifikasi state penghitung secara global. Ini menghilangkan kebutuhan untuk meneruskan state dan fungsi dispatch melalui beberapa tingkat komponen, menyederhanakan manajemen props.
Menguji useReducer
Menguji reducer sangat mudah karena mereka adalah fungsi murni. Anda dapat dengan mudah menguji fungsi reducer secara terpisah menggunakan kerangka kerja unit testing seperti Jest atau Mocha. Berikut adalah contoh menggunakan Jest:
import { counterReducer } from './counterReducer'; // Asumsikan counterReducer berada di file terpisah
const INCREMENT = 'INCREMENT';
describe('counterReducer', () => {
it('harus menambah jumlah', () => {
const state = { count: 0 };
const action = { type: INCREMENT };
const newState = counterReducer(state, action);
expect(newState.count).toBe(1);
});
it('harus mengembalikan state yang sama untuk tipe action yang tidak dikenal', () => {
const state = { count: 10 };
const action = { type: 'UNKNOWN_ACTION' };
const newState = counterReducer(state, action);
expect(newState).toBe(state); // Pastikan state tidak berubah
});
});
Menguji reducer Anda memastikan mereka berperilaku seperti yang diharapkan dan membuat refactoring logika state Anda lebih mudah. Ini adalah langkah penting dalam membangun aplikasi yang kuat dan mudah dipelihara.
Mengoptimalkan Kinerja dengan Memoization
Saat bekerja dengan state yang kompleks dan pembaruan yang sering, pertimbangkan untuk menggunakan useMemo
untuk mengoptimalkan kinerja komponen Anda, terutama jika Anda memiliki nilai turunan yang dihitung berdasarkan state. Sebagai contoh:
import React, { useReducer, useMemo } from 'react';
function reducer(state, action) {
// ... (logika reducer)
}
function MyComponent() {
const [state, dispatch] = useReducer(reducer, initialState);
// Hitung nilai turunan, memoizing dengan useMemo
const derivedValue = useMemo(() => {
// Perhitungan mahal berdasarkan state
return state.value1 + state.value2;
}, [state.value1, state.value2]); // Dependensi: hitung ulang hanya ketika nilai-nilai ini berubah
return (
<div>
<p>Nilai Turunan: {derivedValue}</p>
<button onClick={() => dispatch({ type: 'UPDATE_VALUE1', payload: 10 })}>Perbarui Nilai 1</button>
<button onClick={() => dispatch({ type: 'UPDATE_VALUE2', payload: 20 })}>Perbarui Nilai 2</button>
</div>
);
}
Dalam contoh ini, derivedValue
dihitung hanya ketika state.value1
atau state.value2
berubah, mencegah perhitungan yang tidak perlu pada setiap render ulang. Pendekatan ini adalah praktik umum untuk memastikan kinerja rendering yang optimal.
Contoh dan Kasus Penggunaan Dunia Nyata
Mari kita jelajahi beberapa contoh praktis di mana useReducer
adalah alat yang berharga dalam membangun aplikasi React untuk audiens global. Perhatikan bahwa contoh-contoh ini disederhanakan untuk menggambarkan konsep inti. Implementasi sebenarnya mungkin melibatkan logika dan dependensi yang lebih kompleks.
1. Filter Produk E-commerce
Bayangkan sebuah situs web e-commerce (pikirkan platform populer seperti Amazon atau AliExpress, yang tersedia secara global) dengan katalog produk yang besar. Pengguna perlu memfilter produk berdasarkan berbagai kriteria (rentang harga, merek, ukuran, warna, negara asal, dll.). useReducer
sangat ideal untuk mengelola state filter.
import React, { useReducer } from 'react';
const initialState = {
priceRange: { min: 0, max: 1000 },
brand: [], // Array merek yang dipilih
color: [], // Array warna yang dipilih
//... kriteria filter lainnya
};
function filterReducer(state, action) {
switch (action.type) {
case 'UPDATE_PRICE_RANGE':
return { ...state, priceRange: action.payload };
case 'TOGGLE_BRAND':
const brand = action.payload;
return { ...state, brand: state.brand.includes(brand) ? state.brand.filter(b => b !== brand) : [...state.brand, brand] };
case 'TOGGLE_COLOR':
// Logika serupa untuk filter warna
return { ...state, color: state.color.includes(action.payload) ? state.color.filter(c => c !== action.payload) : [...state.color, action.payload] };
// ... action filter lainnya
default:
return state;
}
}
function ProductFilter() {
const [state, dispatch] = useReducer(filterReducer, initialState);
// Komponen UI untuk memilih kriteria filter dan memicu action dispatch
// Contoh: Input rentang untuk harga, kotak centang untuk merek, dll.
return (
<div>
<!-- Elemen UI Filter -->
</div>
);
}
Contoh ini menunjukkan cara menangani beberapa kriteria filter secara terkontrol. Ketika pengguna memodifikasi pengaturan filter apa pun (harga, merek, dll.), reducer memperbarui state filter yang sesuai. Komponen yang bertanggung jawab untuk menampilkan produk kemudian menggunakan state yang diperbarui untuk memfilter produk yang ditampilkan. Pola ini mendukung pembangunan sistem penyaringan kompleks yang umum di platform e-commerce global.
2. Formulir Multi-Langkah (mis., Formulir Pengiriman Internasional)
Banyak aplikasi melibatkan formulir multi-langkah, seperti yang digunakan untuk pengiriman internasional atau membuat akun pengguna dengan persyaratan yang kompleks. useReducer
unggul dalam mengelola state formulir semacam itu.
import React, { useReducer } from 'react';
const initialState = {
step: 1, // Langkah saat ini dalam formulir
formData: {
firstName: '',
lastName: '',
address: '',
city: '',
country: '',
// ... bidang formulir lainnya
},
errors: {},
};
function formReducer(state, action) {
switch (action.type) {
case 'NEXT_STEP':
return { ...state, step: state.step + 1 };
case 'PREV_STEP':
return { ...state, step: state.step - 1 };
case 'UPDATE_FIELD':
return { ...state, formData: { ...state.formData, [action.payload.field]: action.payload.value } };
case 'SET_ERRORS':
return { ...state, errors: action.payload };
case 'SUBMIT_FORM':
// Tangani logika pengiriman formulir di sini, mis., panggilan API
return state;
default:
return state;
}
}
function MultiStepForm() {
const [state, dispatch] = useReducer(formReducer, initialState);
// Logika rendering untuk setiap langkah formulir
// Berdasarkan langkah saat ini dalam state
const renderStep = () => {
switch (state.step) {
case 1:
return <Step1 formData={state.formData} dispatch={dispatch} />;
case 2:
return <Step2 formData={state.formData} dispatch={dispatch} />;
// ... langkah lainnya
default:
return <p>Langkah Tidak Valid</p>;
}
};
return (
<div>
{renderStep()}
<!-- Tombol navigasi (Berikutnya, Sebelumnya, Kirim) berdasarkan langkah saat ini -->
</div>
);
}
Ini menggambarkan cara mengelola berbagai bidang formulir, langkah-langkah, dan potensi kesalahan validasi dengan cara yang terstruktur dan mudah dipelihara. Ini sangat penting untuk membangun proses pendaftaran atau checkout yang ramah pengguna, terutama untuk pengguna internasional yang mungkin memiliki ekspektasi berbeda berdasarkan kebiasaan lokal mereka dan pengalaman dengan berbagai platform seperti Facebook atau WeChat.
3. Aplikasi Real-Time (Obrolan, Alat Kolaborasi)
useReducer
bermanfaat untuk aplikasi real-time, seperti alat kolaborasi seperti Google Docs atau aplikasi perpesanan. Ini menangani peristiwa seperti menerima pesan, pengguna bergabung/keluar, dan status koneksi, memastikan UI diperbarui sesuai kebutuhan.
import React, { useReducer, useEffect } from 'react';
const initialState = {
messages: [],
users: [],
connectionStatus: 'connecting',
};
function chatReducer(state, action) {
switch (action.type) {
case 'RECEIVE_MESSAGE':
return { ...state, messages: [...state.messages, action.payload] };
case 'USER_JOINED':
return { ...state, users: [...state.users, action.payload] };
case 'USER_LEFT':
return { ...state, users: state.users.filter(user => user.id !== action.payload.id) };
case 'SET_CONNECTION_STATUS':
return { ...state, connectionStatus: action.payload };
default:
return state;
}
}
function ChatRoom() {
const [state, dispatch] = useReducer(chatReducer, initialState);
useEffect(() => {
// Membuat koneksi WebSocket (contoh):
const socket = new WebSocket('wss://your-websocket-server.com');
socket.onopen = () => dispatch({ type: 'SET_CONNECTION_STATUS', payload: 'connected' });
socket.onmessage = (event) => dispatch({ type: 'RECEIVE_MESSAGE', payload: JSON.parse(event.data) });
socket.onclose = () => dispatch({ type: 'SET_CONNECTION_STATUS', payload: 'disconnected' });
return () => socket.close(); // Membersihkan saat unmount
}, []);
// Render pesan, daftar pengguna, dan status koneksi berdasarkan state
return (
<div>
<p>Status Koneksi: {state.connectionStatus}</p>
<!-- UI untuk menampilkan pesan, daftar pengguna, dan mengirim pesan -->
</div>
);
}
Contoh ini memberikan dasar untuk mengelola obrolan real-time. State menangani penyimpanan pesan, pengguna yang saat ini ada di obrolan, dan status koneksi. Hook useEffect
bertanggung jawab untuk membuat koneksi WebSocket dan menangani pesan yang masuk. Pendekatan ini menciptakan antarmuka pengguna yang responsif dan dinamis yang melayani pengguna di seluruh dunia.
Praktik Terbaik untuk Menggunakan useReducer
Untuk menggunakan useReducer
secara efektif dan membuat aplikasi yang mudah dipelihara, pertimbangkan praktik terbaik berikut:
- Definisikan Tipe Action: Gunakan konstanta untuk tipe action Anda (misalnya,
const INCREMENT = 'INCREMENT';
). Ini membuatnya lebih mudah untuk menghindari kesalahan ketik dan meningkatkan keterbacaan kode. - Jaga Reducer Tetap Murni: Reducer haruslah fungsi murni. Mereka tidak boleh memiliki efek samping, seperti memodifikasi variabel global atau melakukan panggilan API. Reducer hanya boleh menghitung dan mengembalikan state baru berdasarkan state dan action saat ini.
- Pembaruan State yang Imutabel: Selalu perbarui state secara imutabel. Jangan memodifikasi objek state secara langsung. Sebaliknya, buat objek baru dengan perubahan yang diinginkan menggunakan sintaks spread (
...
) atauObject.assign()
. Ini mencegah perilaku yang tidak terduga dan memungkinkan debugging yang lebih mudah. - Struktur Action dengan Payload: Gunakan properti
payload
dalam action Anda untuk meneruskan data ke reducer. Ini membuat action Anda lebih fleksibel dan memungkinkan Anda menangani berbagai pembaruan state yang lebih luas. - Gunakan Context API untuk State Global: Jika state Anda perlu dibagikan di beberapa komponen, gabungkan
useReducer
dengan Context API. Ini memberikan cara yang bersih dan efisien untuk mengelola state global tanpa memperkenalkan dependensi eksternal seperti Redux. - Pecah Reducer untuk Logika Kompleks: Untuk logika state yang kompleks, pertimbangkan untuk memecah reducer Anda menjadi fungsi yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Ini meningkatkan keterbacaan dan kemudahan pemeliharaan. Anda juga dapat mengelompokkan action terkait dalam bagian tertentu dari fungsi reducer.
- Uji Reducer Anda: Tulis unit test untuk reducer Anda untuk memastikan mereka menangani berbagai action dan state awal dengan benar. Ini sangat penting untuk memastikan kualitas kode dan mencegah regresi. Pengujian harus mencakup semua skenario perubahan state yang mungkin terjadi.
- Pertimbangkan Optimisasi Kinerja: Jika pembaruan state Anda membutuhkan komputasi yang mahal atau memicu render ulang yang sering, gunakan teknik memoization seperti
useMemo
untuk mengoptimalkan kinerja komponen Anda. - Dokumentasi: Sediakan dokumentasi yang jelas tentang state, action, dan tujuan reducer Anda. Ini membantu pengembang lain memahami dan memelihara kode Anda.
Kesimpulan
Hook useReducer
adalah alat yang kuat dan serbaguna untuk mengelola state yang kompleks dalam aplikasi React. Ini menawarkan banyak manfaat, termasuk logika state terpusat, organisasi kode yang lebih baik, dan kemudahan pengujian yang ditingkatkan. Dengan mengikuti praktik terbaik dan memahami konsep intinya, Anda dapat memanfaatkan useReducer
untuk membangun aplikasi React yang lebih kuat, mudah dipelihara, dan berkinerja tinggi. Pola ini memberdayakan Anda untuk mengatasi tantangan manajemen state yang kompleks secara efektif, memungkinkan Anda membangun aplikasi siap-global yang memberikan pengalaman pengguna yang mulus di seluruh dunia.
Saat Anda mendalami pengembangan React, memasukkan pola useReducer
ke dalam perangkat Anda tidak diragukan lagi akan menghasilkan basis kode yang lebih bersih, lebih skalabel, dan mudah dipelihara. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi Anda dan memilih pendekatan terbaik untuk manajemen state untuk setiap situasi. Selamat coding!